Wiwink-Politik, Selasa 4 Oktober 2022 16:24 WIB
Kelas Pemantau Pemilu Digelar di Aula Bawaslu Bone |
TIMURKOTA.COM, BONE- Bersama dengan Bawaslu Kabupaten Bone, Lembaga pemantau independen, Netfid melaksanakan kegiatan kelas pemantau yang dipusatkan di Aula Kantor Bawaslu Kabupaten Bone, Sabtu (01/10/22).
Kelas pemantau yang dilaksanakan oleh network for indonesian democratic society (Netfid) Kabupaten Bone, bekerja sama dengan netfid Sulsel, Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Sulsel dan BAWASLU Kabupaten Bone ini Dibuka Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan, HL Arumahi.
Kegiatan ini juga dihadiri langsung, Ketua Netfid Sulawesi Selatan, Sukrianto Kianto SH bersama dengan Ketua Bawaslu Kabupaten Bone, Dr. Hj Jumria, S.Pd.I., M.Pd serta perwakilan dari KPU Kabupaten Bone.
Dalam pemaparannya, Arumahi berharap kegiatan tersebut menjadi bekal bagi peserta dalam menjalankan tugas dan fungsinya di lapangan.
"Kegiatan ini diharapkan dapat membekali peserta dalam hal peningkatan dan mengurangi tingkat kecurangi kepemiluan," tukas dia.
Sebanyak 23 peserta kelas pemantau nantinya diharapkan akan mampu menjadi mata dan telinga khususnya dalam upaya mengurangi praktik kecurangan pada Pemilu 2024 mendatang.
Ketua Netfid Sulawesi Selatan, Sukrianto Kianto SH mengatakan, kepada semua peserta diharapkan akan menjadi kader potensial yang nantinya menjadi pelopor terciptanya pemilihan yang transparan, bebas, jujur dan adil sesuai dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017.
"Di eras saat ini lembaga pengawasan dan pemantau pemilu berkurang. Dampaknya adalah pemahaman masyarakat masih kurang terhadap Pemilu. Ini menjadi tugas dan tanggungjawab kita bersama," kata, Sukrianto.
Ia melanjutkan, Kabupaten Bone termasuk daerah yang memberi respon positif terhadap kegaitan Netfid. Ia mengatakan, respon awal ini menjadi landasan kuat untuk bersama-sama menyukseskan Pemilu nantinya.
"Sudah ada tiga daerah telah melakukan ini. Selain Bone, ada Kabupaten Maros dan Kota Makassar," lanjut dia.
Masih kata, Sukrianto, kegiatan tersebut dimaksudkan dapat menjadi bekal kepada para peserta dan memahami tata cara dalam pengawasan hingga ke tahap investigasi dan pelaporan temuan pelanggaran.
"Tentunya dengan memahami tata cara pengawasan dan pelaporan temuan pelanggaran, rekan-rekan semua dapat bekerja dengan maksimal di lapangan," tutupnya.
Sementara itu Ketua Bawaslu Bone, Dr. Hj Jumria, S.Pd.I., M.Pd mengatakan, pihaknya berharap kegaiatan tersebut akan menjadi bekal dalam pengawasan yang berpartisipatif.
"Kami dari jajaran Bawaslu Bone tentu merespon positif serta berharap nantinya dapat bersinergi dalam melakukan pengawasan mulai dari pelaksanaan tahapan pemilu hingga pelaksanaan pemungutan suara nantinya," Tukas, Jumria.
Kordiv Perencanaan Data dan Informasi KPU Bone, A Mappaninsong mengatakan kegiatan tersebut sangat positif guna membantu dan mensosialisasikan kepemiluan kepada masyarakat.
"Termasuk kaum milenial serta dapat memberikan pemahaman tentang bagaimana mengawasi dan memantau perilaku-perilaku kecurangan kepemiluan," imbuh dia.