Wiwink-Bola, Kamis 25 Agustus 2022 14:56 WIB
TIMUKOTA.COM, MAKASSAR- Perjuangan PSM Makassar harus terhenti di Final AFC Cup Zona ASEAN. Pada laga final yang dilangsungkan di Stadion KLFA Malaysia.
PSM Makassar harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor akhir 5-2. Dua gol lawan bersumber dari penalti. Adapun sepasang gol PSM Makassar lahir dari kaki Yakob Sayuri serta sundulan kepala Akbar Tanjung.
Dalam laga ini PSM Makassar terlihat tak seperti pada laga-laga sebelumnya. Para pemain kesulitan mengembangkan permainan.
Alhasil babak pertama mereka dipaksa bertahan hingga lawan mencetak dua gol. Babak kedua PSM Makassar sempat bangkit, dengan memperkecil ketertinggalan menjadi 3-2.
Namun tak diperkuatnya dua bek andalan, Yuran Fernandes dan Agung Mannan membuat lini belakang PSM Makassar meninggalkan celah yang berhasil dimanfaatkan lawan dengan mengandalkan keunggulan postur pemainnya
Tavares bahkan menjelaskan, pihaknya merasa terpukul melihat para pemain menangis di kamar ganti. Menurut Tavares, seluruh elemen di PSM mempunyai mimpi mereka bisa melangkah ke babak yang lebih tinggi.
“Sebagai pelatih, saya merasa kecewa, karena saya mempunyai mimpi seperti halnya pemain. Sepakbola selalu penuh gairah, dan terkadang kita terbangun dari mimpi. Sangat berat datang ke kamar ganti, dan melihat pemain menangis. Sebab, mereka mempunyai mimpi, begitu juga dengan staf dan suporter.” tukasnya.
- Pelatih PSM Makassar Janji Lakukan Evaluasi
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares tak puas dengan performa lini depan timnya saat melawan Kuala Lumpur City.
Everton Nascimento tak menjalankan fungsinya dengan maksimal. Ia bahkan gagal memberi pembeda baik menciptakan peluang maupun bertindak sebagai pemantul bagi rekannya.
Striker asal Brasil itu, kewalahan mendapat pengawalan ketat dari bek asing lawan. Terkadang ia dikawal dua pemain, akibatnya ia hanya mampu menciptakan satu peluang melalui sontekan kaki kanan yang melayang di atas gawang Kuala Lumpur.
Begitu juga dengan Kenzo Nambu. Pemain asal Jepang yang biasanya selalu tampil dengan determinasi tinggi khususnya ketika melakukan penyerangan juga terlihat tak mampu mengembangkan permainan.
Alhasil pada babak kedua, Kenzo ditarik keluar kemudian dimasukkan pemain muda Ananda Raehan Alif.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares dipastikan akan melakukan perbuhan jelang lawan Persib Bandung. Kemungkinan dicadangkannya Everton dan Kenzo Nambu terbuka lebar.
Dua pemain yang berpotensi posisinya adalah Donald Bissa untuk Everton Nascimento. Sementara Kenzo Nambu bisa saja digantikan oleh Ananda Raeham atau Rasyid Bakri.
Terkhusus untuk Donald Bissa sang pemain dikabarkan berangsur membaik. Saat ini dia tetap mengikuti latihan rutin bersama dengan pemain yang tak dibawa ke Malaysia.
Kondisi cedera Donald sudah dipastikan pulih. Namun ia masih tetap diminta untuk mengikuti program pemulihan dan pengembalian stamina dari tim dokter.
"Donald Bissa masih dalam tahap pemulihan kondisi dari dokter tim. Saya belum bisa pastikan kapan bisa dimainkan selama 90 menit," terang Bernardo Tavares.
Pelatih Asal Portugal itu kemudiam memastikan akan melakukan perombakan terhadap timnya jelang lawan Persib Bandung.
"Evaluasi tetap akan dilakukan disetiap pertandingan," tutup dia.
Diberitakan sebelumnya, Perjuangan PSM Makassar harus terhenti di Final AFC Cup Zona ASEAN. Pada laga final yang dilangsungkan di Stadion KLFA Malaysia.
PSM Makassar harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor akhir 5-2. Dua gol lawan bersumber dari penalti. Adapun sepasang gol PSM Makassar lahir dari kaki Yakob Sayuri serta sundulan kepala Akbar Tanjung.
Dalam laga ini PSM Makassar terlihat tak seperti pada laga-laga sebelumnya. Para pemain kesulitan mengembangkan permainan.
Alhasil babak pertama mereka dipaksa bertahan hingga lawan mencetak dua gol. Babak kedua PSM Makassar sempat bangkit, dengan memperkecil ketertinggalan menjadi 3-2.
Namun tak diperkuatnya dua bek andalan, Yuran Fernandes dan Agung Mannan membuat lini belakang PSM Makassar meninggalkan celah yang berhasil dimanfaatkan lawan dengan mengandalkan keunggulan postur pemainnya.
Menanggapi hasil tersebut pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengatakan lawan kali ini memang bermain baik. Selain karena faktor tuan rumah, Kuala Lumpur City juga dianggap lebih kuat dengan tambahan beberapa pemain asing baru.
"Impian kami berakhir di Piala AFC musim ini. Kami berhasil mencapai Final Zona ASEAN. Kami adalah tim Indonesia pertama yang mencapai prestasi seperti itu. Kami bermain melawan lawan kuat yang bermain di kandang dan yang tahu bagaimana memanfaatkan kesalahan," bebernya.
Ia melanjutkan, Setelah tertinggal 3-0. Timnya berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 3-2 dan kembali bermain.
"Namun sayangnya kami melakukan kesalahan lagi, kesalahan yang tidak bisa Anda lakukan di kompetisi internasional ini." Lanjutnya.
Bernardo Tavares kemudian tetap mengucapkan terimakasi kepada semua pemain dan tim yang telah berjuang hingga ke Final AFC Zona ASEAN.
"Meski begitu, saya bangga dengan para pemain kami dan perjalanan tim kami di kompetisi ini. Terima kasih banyak untuk para pemain kami, untuk semua staf klub yang telah melakukan yang terbaik," bebernya.
Bernardo juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh suporter PSM Makassar yang tetap setia memberi dukungan kepada tim.
"Banyak terima kasih kepada pendukung kami yang mendukung kami. Kami mengandalkan dukungan Anda pada 29 Agustus di pertandingan Liga 1," imbuhnya.
Meski begitu, Bernardo Tavares tetap akan melakakukan evaluasi terhadap timnya sebelum melawan Persib Bandung di Liga 1 2022.
Sementara itu CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin mengapresiasi perjuangan timnya. Meski harus mengakui keunggulan tuan rumah.
"Terimakasih kepada seluruh pihak yang mendukung kami. Langkah di AFC Cup terhenti disini. Tetap semangat Ewako," ungkapnya