Petugas berjaga di perbatasan Maros-Bone (foto: dok Istimewa)
TIMURKOTA.COM, MAROS-
Perbatasan Maros-Bone menjadi titik paling rawan dilalui pemudik, khususnya yang berasal dari Kota Makassar dan beberapa kabupaten lain di Sulawesi Selatan.
Pemudik dari Kabupaten Bone, Soppeng, Sinjai hingga Bulukumba bisa saja melintas di wilayah perbatasan ini. Olehnya, petugas gabungan disiagakan 1x24 jam.
Meski diperketat, masih ada beberapa sopir mobil mengaku berhasil meloloskan diri. Para sopir memanfaatkan hujan deras yang akhir-akhir ini mengguyur sebagian besar wilayah Sulsel.
"Ketat, tapi kalau hujan deras bisa lewat. Harapannya itu saja, karena kalau malam ada terus petugas. Ini lebih ketat dibandingkan PSBB sebelumnya," kata, AD (43) sopir mobil tujuan, Kabupaten Soppeng.
Di wilayah perbatasan Maros-Bone terdapat dua pos penjagaan yakni di Kecamatan Mallawa, Maros dan Kecamatan Libureng Bone.
Tak sedikit pemudik yang mencoba mengelabui petugas telah dihalau dan diminta untuk putar balik.
"Saya pernah disuruh putar balik, pada saat itu ada beberapa penumpang yang tak memiliki dokumen sesuai standar yang diberlakukan petugas," katanya lagi menjelaskan.
***