Anggota Satpol PP Bone menghapus coretan yang berisikan penolakan tambang di dinding rumah Bupati Bone (foto: dok Istimewa) |
#Save Bontocani
Tolak Tambang. Coretan cat berwarna merah itu menempel di dinding tembok rumah Bupati Bone, DR HA Fahsar M Padjalangi MSi di Jl Makmur, Kota Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Hanya berselang beberapa saat setelah gambar tulisan tersebut beredar. Terlihat anggota Satpol PP menghapus tulisan oknum tak bertanggungjawab itu dengan menggunakan cat warna putih.
Dari pantauan media ini, coretan terkait dengan penolakan tambang juga terlihat di depan kantor KONI Kabupaten Bone Jl Jenderal Ahmad Yani, Kota Watampone.
Akhir-akhir ini mahasiswa dan pemuda Bontocani gencar menggelar aksi penolakan terhadap keberadaan tambang biji besi di dua desa di Kecamatan Bontocani yakni Bontojai dengan Bulu Sirua.
Para mahasiswa menganggap izin tambang yang dikelolah PT Emporium Bukit Marmer itu terkesan dipaksakan. Tambang itu disinyalir berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan salah satunya hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Walanae serta situs bersejarah Gua Uhallie.
Upaya penolakan dilakukan mahasiswa dan aktivisi lingkungan bahkan telah sampai ke Plt Gubernur Sulawesi Selatan. Setelah perwakilan mahasiswa melakukan unjuk rasa belum lama ini.
Terbaru perwakilan warga bersama DPRD Bone ingin menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum namun pihak penambang tak hadir hingga ditunda.
"Pihak penambang tidak ada yang hadir, ini bukti bahwa di sana memang masalah yang sengaja ditutupi," kata koordinator aksi, Andi Suriadi.
***