Olah TKP dilakukan Inafis Polres Bone (foto: Istimewa)
TIMURKOTA.COM, BONE-
Kepolisian Sektor Awangpone, Kepolisian Resort Bone mengungkap dugaan penyebab Ikayani Alias Ikha Binti Muhlis (19) warga Desa Paccing, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Gadis berparas cantik yang tercatat sebagai mahasiswi Queen Institute Makassar diduga nekat mengakhiri hidup setelah depresi akibat sakit kepala yang diderita selama tiga bulan lamanya.
Kapolsek Awangpone, AKP Agus SH saat mengecek langsung TKP (foto: dok Istimewa) |
Kapolsek Awangpone, AKP Agus SH bersama dengan timnya telah melakukan olah TKP terkait dengan kematian korban.
"Jadi berdasarkan pemeriksaan awal dan hasil visum dari dokter, tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan dalam diri korban," katanya menegaskan.
Masih AKP Agus melanjutkan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan memilih memakamkan mayat korban.
"Pihak keluarga menolak otopsi, itu ditandai dengan surat pernyataan penolakan yang diserahkan kepada pihak Puskesmas Paccing," kata, Agus melanjutkan.
Kronologi Penemuan Mayat Korban Polisi amankan tali yang digunakan korban gantung diri (foto: dok Istimewa)
Pada Selasa (23/03/21) Pukul 18.00 Wita ibu kandung korban, Idawati Binti Ambo Sakka (42) mebika pintu kamar yang ditempati korban tidur.
Saat pintu terbuka, Idawati menemukan anaknya dalam keadaan tergantung dengan menggunakan tali nilon warna putih yang diikatkan pada balok kayu.
Melihat kejadian tersebut saksi 1 histeris dan meminta pertolongan warga sekitar lalu saksi dua yang merupakan menantunya membantu untuk menurungkan korban lalu melepas tali.
"Saat itu korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa/meninggal dunia." Agus kembali menambahkan.
***