Pelaku pembunuhan terhadap selingkuhan istri (foto: Istimewa)
TIMURKOTA.COM,
Abdul Hosid tak dapat menahan emosi setelah mengetahui istri selingkuh dengan pria lain.
Dilansir jppn.com, warga Simojawar, Surabaya, Jatim menyebut istrinya sudah lama berselingkuh dengan korban, Damiri. Sang istri berselingkuh ketika Abdul sedang merantau sebaga TKI di Malaysia.
Namun, sepandai-pandainya sang istri dan Damiri menutupi perselingkuhannya, Abdul justu mendapat laporan dari orang kepercayaannya.
Menurut Abdul, korban Damiri dan istrinya sudah dua kali tepergok berselingkuh. Peristiwa pertama terjadi pada Februari 2013.
"Saya bekerja di Malaysia. Ada orang yang kasih tahu (perselingkuhan istri, red)," tutur pria asal Sampang, Madura tersebut.
Abdul mengaku telah memaafkan sang istri. Dia mengajak istrinya ikut ke Malaysia.
Tujuannya ialah menjauhkan sang istri dari Damiri. Lima tahun kemudian, Abdul dan istrinya pulang ke kampung halaman di Sampang.
Pada 2020, Abdul kembali lagi ke Malaysia seorang diri. Baru ditinggal tiga bulan merantau, sang istri menggugat cerai Abdul.
“Jadi dengan siapa yang bersangkutan video call kami tidak tahu,” terangnya. Baca Juga: Kapolda Sulteng Ungkap Fakta Teror Sigi, Mohon Disimak
"Sementara suami DN masih di Malaysia dan berencana akan pulang Desember ini. Dan memang statusnya mereka masih suami istri,” kata Adipati menambahkan.
Pada kesempatan yang sama, Kades Dasan Baru M Zaenuddin mengatakan baru mengetahui video gak senonoh yang diduga melibatkan warganya itu baru diketahui beberapa waktu lalu.
Zaenuddin terima jika wanita tersebut diduga sedang melakukan video call dengan suaminya yang saat ini sedang bekerja di Malaysia.
Hanya saja, pihaknya belum berani memastikan kebenaran informasi terkait siapa teman perempuan saat video call itu.
Menurut Zaenuddin, ia hanya dapat penjelasan bahwa DN sedang video call dengan suaminya yang sedang jadi TKI di Malaysia dan membuat adegan tersebut.
Entah bagaimana ceritanya kata Zaenuddin, pada Oktober lalu DN dan suaminya sempat cerai. Video ini lalu beredar dalam waktu beberapa hari.
***
