Kepolisian Daerah Sulawesi Barat kabarnya tengah melakukan penyelidikan terkait dengan adanya akun facebook yang membuat kegaduhan terkait dengan bencana alam yang tengah melanda Indonesia khususnya Sulbar.
Menurut sumber terpercaya dari Polda Sulbar. Polisi langsung bergerak mengumpulkan informasi setelah menerima adanya kegaduhan akibat unggahan di medsos.
"Kami sementara dalami, ini disayangkan sekali entah itu akun palsu atau bukan yang jelas meresahkan warga dengan unggahannya," tulis sumber tersebut ke media timurkota.com Kamis (04/02/21) di Sulbar.
Kaolda Sulbar, Irjen Eko Budi Sampurno jauh-jauh hari telah menginstruksikan untuk tak menyebarkan hoax dan membuat kegaduhan di tengah upaya pemulihan korban bencana.
"Termasuk keresahan penjarahan dan lain-lain kita antisipasi. Jangan ada hoax dan kegaduhan karena kita tengah berjuang bersama," kata kapolda kepada awak media.
Sebelumnya dalam unggahan facebook bernama, Andy Yafid membuat gaduh di media sosial khususnya grup facebook INFO MANDAR SULBAR.
"Alhamdulillah gempa lagi😃. semoga sebentar tambah besar lagi gempa agar seluruh masyarakat sulbar khususnya ulumanda dan tapalang mati," tulis akun tersebut.
Dalam sekejap ratusan netizen yang geram menyerbu unggahan tersebut dengan umpatan.
"Ini orang mau viral, jangan sampai nanti nangis-nangis kalau sudah ditangkap polisi," tulis netizen.
"Mungkin akun tdk jelas yg sebodoh ini pasang status bgtu, Poto yang dipajang belum tentu dia," tulis netizen lain.
Pria mengaku Andy Yafid Memberi Kalrifikasi
Dalam unggahan melalui nama akun dan foto yang sama dengan pembuat kegaduhan meminta maaf.
Dirinya mengaku ada oknum tertentu yang mencoba memanfaatkan namanya.
"Assalamualaikum Wr Wb, saya atasnama Muhammad Yafid. Meminta kepada seluruh Warga Indonesia dan khususnya kampungku Sulbar. Ada yang ingin menjatuhkan saya dengan membuat akun palsu atasnama Andy Yafi Wassalam," tulisnya.
***