Foto (Instagram @Makassar_Info)
TIMURKOTA.COM, PAPUA-
Prof Yohanes mendatangi salah satu daerah terpencil di Papua untuk mencari 12 orang anak yang dianggap paling bodoh atau tertinggal dalam hal pendidikan.
Dilansir dari Makassar_Info Prof Yohannes mengatakan kepada bupati setempat bahwa dirinya butuh anak paling bodoh untuk diajari.
Kemudian bupati mengumpulkan anak yang belum ampu menghitung angka dan bahkan tak bisa membaca tulisan.
Oleh Prof Yohanes hanya butuh waktu dua tahun untuk memoles mutiara hjtam itu menjadi hal yang sangat luat biasa.
12 anak yang dikumpulkan berhasil meraih 4 medali emas, 5 Perak dan 3 Perunggu pada Olimpiade Sains tingkat Asia.
"Tak ada anak di Indonesia yang bodoh banya mereka tak mendapat kesempatan belajar pada guru yang tepat," katanya.
***