Foto hasil tangkap layar dengan wanita Open BO (foto: Istimewa) |
TIMURKOTA.COM, BONE-
Aktivitas Prostitusi online menggunakan aplikasi MiChat atau lebih sering diistilahkan Open BO di Kota Beradat julukan Kota Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan makin marak jelang pergantian tahun 2021.
Para wanita penghibur tersebut menawarkan jasa peras keringat dengan memanfaatkan tempat penginapan, Wisma, Hotel hingga indekost.
Dengan menawarkan tarif Rp700 ribu sekali kencan, para PSK itu menjajakkan diri melalui aplikasi MiChat. Mereka menunggu pria pemuja kenikmatan sesaat untuk melakukan transaksi.
Saat tim media ini melakukan investigasi ditemukan belasan wanita menawarkan jasa sekali kencan bahkan ada yang mengirimka alamat atau lokasi pertemuan.
"Tarifnya sekali main Rp700 ribu. Tempatnya tergantung kamunya," tulis, pemilik akun MiChat berinisial, NE.
Tim kemudian meluncur ke lokasi yang ditunjuk. Dan benar saja, NE telah menunggu. Kemudian tim melakukan negosiasi agar pertemuan diisi dengan sesi wawancara terkait dengan aktivitas NE. Namun sayang NE tak bersedia diwawancara dengan alasan takut jadi incaran petugas.
"Kalau mau wawancara jangan sama saya kakak. Saya takut malah ditangkap. Saya begini karena punya anak satu yang butuh biaya beli susu. Kalau bapaknya pergi menikah lagi, jangan ambil gambar ya," ungkap NE seraya meninggalkan lokasi.
Gadis Open BO lainnya berinisial, GH mengatakan dirinya memiliki mucikari seorang pria di Kabupaten Bone.
"Saya orang kolaka, yang urus tempat tinggal saya di sini ada sih bosku orang Bone. Sudah satu minggu saya di sini rencana baru pulang setelah tahun baru," kata, GH
Menurutnya, ada beberapa pelanggan yang telah dia dapatkan. Bahkan menurutnya terkadang sampai lima dalam sehari semalam khususnya di akhir pekan.
"Kalau malam Minggu kadang sampai lima. Kalau hari biasa sepi, ada pakde sudah mau jadikan langganan tetap," katanya lagi menjelaskan.
Saat ditanya, Pakde itu siapa? dirinya dengan tampak malu-malu menjawab Oknum Kepala Desa.
"Kalau pakde tidak perlu lagi pake aplikasi, soalnya sudah tukaran nomor WA (WhatsApp)," katanya lagi.
Berbeda dengan PSK lain yang melayani pelanggan di hotel dan wisma. MU mengaku melakukan aktivitasnya dengan memanfaatkan kontrakannya.
"Kalau mau kakak di kost aku saja BTN ***. Harganya tetap, di sini aman kok," kata MU sambil mengirim alamat kontrakannya.
Belum lama ini Polres Sidrap membongkar aktivitas sama dengan di Kota Watampone. Dalam penggerebekan itu polisi menangkap tujuh orang pelaku. Tiga diantaranya merupakan PSK sementara empat pria diduga kuat sebagai mucikari.
***