Iklan

Arogan Saat Hajar Anggota TNI. Kini Pengendara Moge Nangis Minta Maaf di Hadapan POM

tim redaksi timurkotacom
Minggu, November 01, 2020 | 9:46 AM WIB Last Updated 2020-11-01T02:46:16Z

Pelaku penganiayaan anggota TNI diringkus (foto: Istimewa)

TIMURKOTA.COM, BUKITINGGI-



Delapan orang anggota komunitas motor gede Harley Davidson diamankan polisi usai diduga terlibat dalam insiden pengeroyokan dua anggota TNI AD di Simpang Tarok Kecamatan Guguk Panjang, Bukit Tinggi, Sumatera Barat pada Jumat (30/10/2020) lalu.

Dari pemeriksaan polisi, dua orang pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka. Sementara nasib enam anggota komunitas belum ditentukan.

Dua pelaku MS dan B terlihat emosional dan bersikap arogan ketika menendang korban yang tengah terjatuh. Namun usai videonya viral kedua pelaku diamankan dan kini telah ditetapkan tersangka.

Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara mengatakan, dua pelaku yang diamankan diketahui terlibat secara langsung. Ada yang membanting korban, ada pula yang menendang perut korban.

"Awalnya MS membanting korban, kemudian S menendang bagian perut. Ini terungkap dari hasil pemeriksaan dilakukan anggota," katanya.

Sementara itu meski telah meminta maaf, pelaku tetap akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Diberitakan sebelumnya, dua anggota TNI, Serda Yusuf dan Serda Mistari keduanya anggota dari Kodim 0304/Agam.

Dua anggota TNI dari Kodim 0304/Agam ini dikeroyok pengendara Moge Harley Davidson. 

Selain mengeroyok korban, pelaku juga mengancam akan menembak korban. Ancaman itu terdengar dalam video yang viral di media sosial.


***

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Arogan Saat Hajar Anggota TNI. Kini Pengendara Moge Nangis Minta Maaf di Hadapan POM

Jangan lupa ikuti kami di

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Trending Now

Konten Berbayar berikut dibuat dan disajikan advertiser. Wartawan timurkota.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.

Iklan

.entry-content { line-height: 1.4em; }